RajaBackLink.com

3+ Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website, Sangat Mudah!

Cara menulis daftar pustaka dari website

Mungkin kamu sudah mengetahui tentang bagaimana tata cara penulisan daftar pustaka jika sumbernya dari buku. Namun tahukah kamu cara penulisan daftar pustaka dari website atau internet?

Tenang saja, cara menulis rujukan dari internet sangatlah mudah. Namun sebelum itu, berikut saya sampaikan terlebih dahulu apa yang disebut daftar pustaka sebelum langsung ke inti materi.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian dan penulisan. Jadi, ketika kamu menulis sebuah karya dan isinya mengambil tulisan milik orang lain, maka daftar pustaka wajib dicantumkan.

Sayangnya banyak yang tidak melakukan hal ini, baik karena lupa atau memang disengaja. Padahal, mencantumkan daftar pustaka sangat bermanfaat bagi penulis salah satunya adalah menghindari diri dari pelanggaran hak cipta.

Tentu kamu tidak ingin seperti ini bukan? Tulisanmu ditulis oleh orang lain tanpa mencantumkan sumber atau daftar pustaka sama sekali. Maka dari itu, penulisan rujukan pada tulisan karya sangat penting guna memenuhi etika penulisan.

Bagaimana Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website?

Saya anggap kamu telah memahami cara menulis daftar pustaka dari buku sehingga saya tidak menjelaskannya lagi di sini. Maka dari itu, langsung saja fokus ke materi format penulisan pranala (rujukan) dari internet atau website.

Tata cara penulisan daftar pustaka dari internet atau website terdiri atas beberapa format. Sejatinya ada banyak, namun yang paling sering digunakan adalah format APA, format MHRA, format email, format CSE, dan juga format MLA.

Apa perbedaan beberapa jenis penulisan daftar pustaka dari website tersebut? Berikut adalah penjelasannya.

Format APA

Cara menulis daftar pustaka dari website bisa menggunakan format APA. Format ini memakai standard American Psychological Association (APA) yang digunakan untuk penulisan daftar pustaka di bidang psikologi.

Jika kamu menggunakan format ini, maka berikut ini adalah tata cara penulisannya :

Nama website, tanggal  artikel dibuat, judul artikel, waktu diakses, alamat website secara lengkap.

Contoh :

Ayo-berbahasa.id. (2020, 4 Maret). Cara Berbicara di Depan Umum!. Diakses pada 25 Maret 2020, dari https://ayo-berbahasa.id/2020/03/cara-berbicara-di-depan-umum.html

Baca juga : cara penulisan kata berimbuhan.

Format MHRA

Kemudian yang kedua ada format MHRA atau yang disingkat Modern Humanitis Research Association. Berikut ini adalah tata cara penulisan daftar pustaka menggunakan format yang satu ini.

Nama website. “judul artikel, deskripsi artikel, tanggal pembuatan artikel, <alamat website/URL> [Waktu akses].

Contoh :

Firdausartikel.com, “Bingung Bagimana Cara Menulis Daftar Pustaka? Berikut Penjelasannya”, 9 Desember 2019. <https://firdausartikel.com/cara-menulis-daftar-pustaka/> [Diakses, 25 Januari 2020)

Format Email

Cara menulis daftar pustaka dari website selanjutnya bisa menggunakan format email. Nyatanya memang sumber tulisan tak selalu berupa URL, tetapi juga berupa email dan hal ini tidak ada salahnya.

Bagaimana cara menulis daftar pustaka menggunakan format email? Berikut ini tata cara penulisannya :

“judul subjek”. Alamat email. (tanggal akses).

Contoh :

5 Trik Menghemat Kuota Internet. firdausdeni@gmail.com (7 April 2019)

Baca juga : cara penulisan kata depan yang benar.

Format CSE

Dan pilihan ketiga ada format CSE atau Council of Science Editors. Penulisannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

nama website, judul artikel di website, deskripsi website, tanggal artikel dibuat [tanggal artikel diakses], url Lengkap.

Contoh :

penerbitdeepublish.com. Penerbit Deepubublish. Cara Membuat Buku: Dari Nol Sampai Buku Diterbitkan. 20 Mei 2017. 15.10 [Diakses 27 Juni 2019). diakses dari https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-buku/

Format MLA

Cara penulisan daftar pustaka selanjutnya dapat menggunakan format MLA alias Modern Language Association. Bisa kamu tulis dengan format sebagai berikut :

Judul artikel, nama website, tanggal pembuatan artikel, waktu akses, alamat URL lengkap.

Contoh :

“Cara Membuat Katalog Whatsapp”. firdausartikel.com. 5 Februari 2020. 25 April 2020. https://firdausartikel.com/cara-membuat-katalog-whatsapp/

Baca juga : cara penulisan kata sandang si dan sang.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website yang Ada Nama Penulisnya

Jika website yang jadi sumber tulisan kamu menunjukkan siapa penulisnya, maka nama penulis tersebut wajib dicantumkan dalam daftar pustaka. Selain itu, tahun terbit artikel atau tulisan tersebut juga harus dicantumkan. Begini cara penulisannya :

Febriansyah, Firdaus Deni. 2020. “Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website” https://ayo-berbahasa.id/2020/05/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-website.html. Diakses pada 15 Mei 2020

Bagaimana tidak sulit bukan? Itulah beberapa cara menulis daftar pustaka dari website yang bisa kamu lakukan. Silakan pilih salah satu format yang menurut kalian kalian paling mudah, jangan lupa cantumkan nama penulis jika memang mengetahuinya. Sekian dan semoga bermanfaat.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards