Laporan klinis merupakan dokumen yang berisi informasi terkait kondisi pasien, diagnosis, pengobatan, dan hasil perawatan oleh tenaga medis. Oleh karena itu, penerapan bahasa Indonesia yang tepat untuk menghindari kesalahan penting diperhatikan dalam penulisannya.
Selain itu, laporan klinis memerlukan ketepatan dan kejelasan bahasa supaya informasi dapat tersampaikan secara akurat. Misalnya, https://poltekkes-surabaya.org atau https://jurnal.poltekkes-surabaya.org yang sangat edukatif dalam menggunakan pedoman penulisan ejaan bahasa Indonesia dalam laporan klinisnya.
Cara Penerapan Bahasa Indonesia yang Tepat dalam Penulisan Laporan Klinis
Mengingat pentingnya penerapan bahasa Indonesia yang tepat dalam laporan klinis, memerhatikan hal berikut menjadi dasar utama bagi para tenaga medis. Berikut hal-hal yang dapat diperhatikan:
1. Gunakan Istilah atau Kata Baku
Sekarang banyak sekali beredar istilah-istilah atau kata yang tidak baku. Jika para tenaga medis tidak mengecek kebenarannya kemungkinan besar akan mudah salah dalam menggunakan istilah. Contoh, istilah diagnosis (bukan diagnosa), dst.
2. Hindari Jargon
Jika tenaga medis mempunyai pengalaman bahasa yang berbeda kemungkinan penggunaan jargon dapat terjadi dalam penulisan laporan klinis. Kesalahan ini sangat fatal jika tidak segera disadari, padahal penggunaan jargon atau singkatan yang tidak umum menyebabkan kesalahpahaman.
3. Terapkan Struktur Kalimat yang Jelas
Penerapan bahasa indonesia yang tepat dalam penulisan laporan klinis perlu memerhatikan struktur kalimatnya. Gunakan struktur yang jelas, hindari kalimat tidak efektif dan ambigu.
4. Gunakan Kata-kata yang Tepat
Diksi dalam penulisan laporan klinis juga dapat membantu efektivitas alur medis. Pilih kata-kata yang tepat untuk menggambarkan diagnosis, pengobatan, dan kondisi pasien, seperti pasien mengalami (bukan pasien menderita).
5. Perhatikan Tata Bahasa
PUEBI merupakan pedoman yang harus dikuasai oleh tenaga medis agar dapat membuat laporan klinis dengan profesional. Penggunaan kata depan, imbuhan, dan tata baca sangat memengaruhi pengertian teks dalam laporan, sebab apa yang ditulis berkaitan dengan logika bahasa pembaca.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan klinis. Penerapan bahasa Indonesia yang tepat menjadi efektivitas utama agar laporan dapat dibaca dengan akurat sehingga tidak terjadi kesalahan penerimaan informasi.


0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif