RajaBackLink.com

Majas Totem Pro Parte dan Pars Pro Toto : Pengertian, dan Contohnya

Majas Totem Pro Parte dan Pars Pro Toto

Majas totem pro parte dan pars pro toto sering kali kita temukan waktu membaca berita, khususnya berita olahraga. Ketika membaca headline "Semalam, Indonesia Berhasil Menaklukan Malaysia Secara Sengit" apakah kalian berpikir seluruh rakyat Indonesia yang mengalahkan Malaysia atau hanya tim yang bertanding saja?

Kalau yang terpikirkan adalah anggota tim yang bertanding, artinya sang reporter menggunakan majas totem pro parte dengan benar.

Tapi kalau kita malah mengira kata "Indonesia" yang dimaksud adalah seluruh rakyat artinya totem pro parte digunakan secara kurang tepat. Itulah kenapa hari ini kita akan pelajari bagaimana cara menerapkan majas ini dengan benar.

 

Sekilas Tentang Majas Sinekdoke

Sebelum membahas tentang totem pro parte dan pars pro toto, kita perlu bahas sedikit tentang sinekdoke dulu. Karena kedua majas ini merupakan bagian dari sinekdoke.

Seperti yang kita tahu, sinekdoke merupakan bagian dari majas yang berhubungan dengan cara penyebutan sesuatu. Atau lebih tepatnya menyebutkan hal besar yang mewakilkan sebagian kecil atau menyebutkan hal kecil yang mewakilkan hal besar.

Contohnya seperti "Indonesia Menaklukan Malaysia 2-0 Di Bawah Terpaan Hujan". Dalam kalimat tersebut kita bisa paham bahwa "Indonesia" dimaksud adalah Timnas Indonesia, sedangkan "Malaysia" adalah Timnas Malaysia. Itulah yang dinamakan majas totem pro parte.

Sedangkan "Ada tiga ekor anak kuda dalam Kebun Binatang Ragunan". Dalam kalimat ini kita juga bisa paham bahwa "tiga ekor anak kuda" bukan berarti hanya ada ekornya saja yang ada di dalam kebun binatang tersebut. Melainkan tiga anak kuda utuh yang masih hidup. Inilah contoh dari pars pro toto.

 

Pengertian Sinekdoke menurut Para Ahli

Secara etimologi, sinekdoke artinya adalah "pemahaman secara serempak". Kata "sinekdoke" sendiri diambil dari Bahasa Yunani Kuno, "sunekdokhḗ" yang berarti pemahaman bersama.

Sedangkan menurut Dale dalam Sumadira, sinekdoke diartikan sebagai gaya bahasa ketika mengatakan sesuatu untuk pengganti seluruhnya.

Moeliono dalam Sumadiria juga menjelaskan bahwa sinekdoke merupakan majas yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan atau sebaliknya.

 

 

Apa Itu Majas Totem Pro Parte?

Seperti yang sudah dikatakan tadi, majas totem pro parte adalah penyebutan hal besar atau keseluruhan sebagai pengganti hal kecil dari induknya. Seperti menyebut "Indonesia" padahal maksudnya adalah Timnas Indonesia, "Anak SMA" padahal maksudnya hanaya murid SMA terdekat, dan masih banyak lagi.

Totem pro parte ini sangat sering kita temui dalam percakapan sehari-hari maupun dalam headline berita TV maupun koran. Bukan hanya dalam headline, kadang majas ini juga digunakan di dalam rubrik penulisan beritanya. Seperti:

"Selama 5 pertandingan, London Utara belum pernah mengibarkan benderanya di Manchester. Ini adalah bukti bahwa Manchester menjadi tempat paling ditakuti se-Inggris Raya".

Dari contoh tersebut, kata "London Utara" yang dimaksudkan adalah klub sepak bola dari daerah tersebut. Begitu juga dengan "Manchester" yang dimaksudkan adalah klub sepakbolanya.

Bahkan kalimat "Manchester menjadi tempat paling ditakuti se-Inggris Raya" bukan berarti rakyat Inggris takut untuk datang ke Manchester. Melainkan klub-klub sepakbola dan para fans tahu bahwa tuan rumah stadion di Manchaster belum pernah kalah di kandangnya.

 

Pengertian Totem Pro Parte Menurut Ahli

Totem Pro Parte berasal dari Bahasa Latin, artinya adalah "Semua untuk sebagian". Secara etimologi, terjemahannya lebih tepat dikatakan sebagai "penamaan atau penyebutan sesuatu untuk mewakilkan sebagian kecil dari sesuatu tersebut".

Menurut Nurul Hidayah dalam " Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi" (2018), majas totem pro parte artinya adalah gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan, namun yang dimaksudkan adalah sebagian.

Wikipedia pun menjelaskan dengan mirip, yaitu majas yang digunakan untuk mengungkapkan bagian spesifik dari objek, namun dengan cara menyebutkan keseluruhannya.

 

Apa itu Majas Pars Pro Toto?

Pars pro toto juga merupakan bagian dari majas sinekdoke. Majas ini artinya menyebutkan sebagian padahal yang dimaksud adalah seluruhnya. Dengan kata lain, pars pro toto adalah antonim totem pro parte.

Ketika kita mau pesan teh di kantin, apakah kalian mengucap "Saya mau pesan teh" atau "Saya mau pesan teh pakai gelas, pakai air hangat, dan pakai gula" ? Sudah pasti kita mengucapkan pilihan pertama, walaupun nanti yang datang tetap air teh dengan wadah gelas dan sudah dilengkapi gula.

Itulah contoh penggunaan pars pro toto dalam kehidupan sehari-hari. Cukup menggunakan kalimat singkat untuk membuat lawan bicara mengerti benda keseluruhan yang kita maksud.

Majas pars pro toto juga bisa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak berhubungan dengan benda fisik. Misalnya:

"Dimana otakmu?"

Dari kalimat tersebut, orang yang berbicara tentunya tidak bermaksud menanyakan dimana letak orak manusia. Karena kita tahu letaknya ada di dalam kepala. Namun kata "Otak" dimaksudkan kepada cara berpikir, kepribadian, atau etika. Dengan kata lain cara kita menggunakan otak untuk berpikir.

 

Pengertian Parts Pro Toto Menurut Para Ahli

Sama seperti totem pro parte, pars pro toto juga diambil dari Bahasa Latin. Artinya adalah "Sebagian (yang diambil) dari keseluruhan).

Andri Wicaksono dalambuku "Catatan Ringkas Stilistika" (2014) mengatakan bahwa pars pro toto merupakan bentuk dari penggunaan bahasa pengganti sebagai dari wakil keseluruhan.

Abdul Chaer pun menjelaskan majas ini dengan definisi serupa, yaitu gaya bahasa yang menyebutkan sebagian dari suatu benda, padahal yang dimaksud adalah keseluruhannya.

 

Contoh Majas Totem Pro Parte

Agar bisa paham tentang majas totem pro parte lebih jelas, mari kita lihat apa saja contoh dari gaya bahasa ini.

  • Masyarakat Indonesia merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah belakangan ini
  • Manusia merasa waktu di dunia jadi semakin cepat berlalu
  • Hari ini dunia terasa sangat suram
  • Kecamatan Bojongsoang keluar sebagai pemenang dalam perlombaan BTQ tahun ini
  • Setiap hari terasa melelahkan tanpa, padahal tidak ada pencapaian apapun selama berbulan-bulan
  • Uangnya terkuras habis untuk foya-foya
  • Masyarakat desa melakukan urbanisasi ke kota
  • Anak jaman sekarang sudah lupa dengan sopan santun dan etika

 

Contoh Majas Pars Pro Toto

Setelah totem pro parte, kita juga harus tahu contoh majas pars pro toto dalam kalimat sederhana. Berikut ini adalah contohnya.

  • Semua mata terpaku pada satu titik yang sama di atas panggung
  • Jika melihat dari sejarah, Jerman mengangkat kaki kelompok tersebut dari tanahnya dalam Perang Dunia 2
  • Padahal ia sudah dianggap tangan kanannya, tapi tetap tega mengkhianati bosnya sendiri
  • Saking takutnya, batang hidungnya pun tidak kelihatan pada acara semalam
  • Setangkai bunga mawar sudah cukup untuk melunakan hatinya yang sedang marah
  • Perjuangan Kartini membela hak wanita berawal dari sepnucuk surat

Sekarang, coba kalian cari contoh majas totem pro parte dan pars pro toto dalam judul berita, isi berita, majalah, atau ucapan sehari-hari. Kemudian tulisan di kolom komentar bersama dengan hal spesifik yang dimaksud dari kalimat tersebut.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards