Ada berbagai macam majas atau gaya bahasa, salah satunya adalah majas inversi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan majas inversi?
Majas inversi adalah majas yang predikatnya disebutkan terlebih dahulu, kemudian diikuti subjeknya. Majas ini juga memiliki sebutan lain yaitu majas inverse.
Selain itu, majas inversi juga bisa dikatakan sebagai majas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan membalikkan urutan kata-kata atau frasa untuk memberikan penekanan atau efek tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti inversi dalam ilmu linguistik adalah pembalikan susunan bagian kalimat yang berbeda dari susunan yang lazim. Jadi, kalimat yang awalnya dimulai dari subjek terlebih dahulu dibalik jadi predikatnya terlebih dahulu.
Jadi sebenarnya majas inversi ini memang agak mirip seperti kalimat pasif. Hanya saja, bisa sedikit dimodifikasi sehingga tidak terlalu sama persis seperti kalimat pasif. Gaya bahasa inversi termasuk ke dalam majas penegasan.
Contoh Majas inversi
Berikut ini berbagai contoh majas inversi dalam kalimat bahasa Indonesia yang dapat kamu pelajari.
- Dikejar-kejar oleh Satpol PP, para pedagang kaki lima itu lari tunggang-langgang.
- Ditelantarkan orang tuanya, anak itu putus sekolah.
- Mobil itu dikendarai Budi.
- Ayam dimasak ibu.
- Buku dibawa adik.
- Memberikan bingkisan lebaran teman.
- Pandai menyanyi Arin sekarang.
- Bercucuran air mata dia karena ditinggal kekasih.
- Tampak bangga sekali Bapak saat itu.
- Ke kantor ayah pergi.
- Makan roti ia.
- Lepaskan rantai yang membelenggu.
Selain contoh majas inverse di atas, tentu masih banyak lagi contoh-contoh lainnya. Ada yang tahu? Yuk, tulis jawaban kalian di kolom komentar.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif