Selain karmina atau pantun kilat, ada lagi jenis puisi lama yang mirip seperti pantun yaitu seloka atau pantun berkait. Apakah kamu pernah mendengar tentang seloka?
Jika belum, tidak masalah, pada kesempatan ini kita akan belajar bersama tentang seloka lengkap dengan contoh-contohnya
Apa Itu Seloka?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seloka atau pantun berkait diartikan sebagai jenis puisi yang mengandung ajaran (sindiran dan sebagainya), biasanya terdiri atas 4 larik yang berima a-a-a-a, yang mengandung sampiran dan isi.
Meskipun pada umumnya pantun ini terdiri dari 4 baris, tetapi ada juga seloka yang memiliki lebih dari empat baris.
Ciri-Ciri Seloka
- Satu bait terdiri dari 4 baris atau lebih.
- Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a untuk yang 4 baris.
- Baris ke pertama dan ke kedua sampiran dan baris ketiga dan keempat isi.
- Setiap baris terdiri 18 suku kata (yaitu 2 x 9 suku kata).
- Setiap barisnya saling berkaitan dan sambung menyambung.
Fungsi Seloka
- Mengkritik sikap negatif suatu masyarakat tanpa harus menyinggung perasaan mereka.
- Menjadi pengajaran bagi individu yang terkait.
- Untuk menyindir, mengejek, melahirkan rasa benci karena sikap manusia, memberi pengajaran dan panduan, serta sebagai alat protes sosial.
Jenis Seloka
Seloka terbagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isinya yaitu.
Seloka Mengejek
Pantun berkait yang satu ini berisi ejekan atau sindiran secara tajam tetapi tetap humoris. Tujuannya untuk memperolok atau mengejek orang atau sekelompok orang tersebut.
Seloka Gurau Senda
Apa itu seloka gurau senda? Seloka gurau senda adalah pantun berkait yang berisi gurauan untuk menghibur pembaca. Pantun berkait dibuat agar orang yang membacanya tertawa dan menggunakan bahasa yang ringan.
Seloka Nasihat
Sesuai dengan namanya, seloka ini dibuat untuk memberi nasihat kepada siapapun yang membacanya. Nasihat yang disampaikan seringkali berkaitan dengan pesan moral atau pelajaran hidup.
Seloka Menempelak
Pantun berkait yang bertujuan menyindir seseorang atau sekelompok orang secara halus dan tajam. Biasanya sindirannya berkaitan dengan sikap atau perilaku yang tidak baik.
Seloka Khayalan
Seloka khayalan berisi imajinasi penulis yang diluar nalar dan realitas. Seloka ini digunakan untuk mengungkapkan lamunan, harapan, atau keindahan alam dengan gaya bahasa indah dan simbolis.
Contoh Seloka
Setelah mempelajari apa itu seloka, ciri-ciri, fungsi, dan jenisnya, agar semakin paham berikut ini admin berikan beberapa contohnya yang bisa kamu pelajari.
Contoh Seloka 4 Baris
- Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang - Pagi disambut kicauan burung
Langit dihias arakan mega
Ceria tampak wajah tak murung
Semangat bekerja terus berkarya - Adikku sayang, adikku manis
rajin-rajinlah menabung
Jika uangmu terkumpul habis
beli hadiah untuk ibu tersayang
Contoh Seloka 6 Baris
- Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusukan - Pergi ke ladang menanam padi
Padi tumbuh subur menghijaukan bumi
Air mengalir dari hulu ke muara
Hidup jangan hanya mencari harta
Ilmu dan budi jangan dilupa
Supaya bahagia dunia dan akhirat jua
Contoh Seloka 8 Baris
- Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh
Ibu mati Bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan
Turun angin patahlah hati
Ibu mati Bapak Berjalan
Ke mana untung diberi - Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan - Semua bunga berwarna indah
Tumbuh dan mekar di taman ini
Segala nikmat yang diterima
Hendaklah selalu kita syukuri
Tumbuh dan mekar di taman ini
Membuat taman berwarna-warni
Hendaklah selalu kita syukuri
Supaya Tuhan pun memberkati
Contoh Seloka 12 Baris
- Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yang belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari jadi - Jikalau engkau sedang di Jogja
Janganlah lupa beli bakpia
Jikalau nanti tengah berjaya
Janganlah pongah lagi jumawa
Janganlah lupa beli bakpia
Bakpia Pathuk lebih tepatnya
Janganlah pongah lagi jumawa
Nanti dirimu akan sengsara
Bakpia Pathuk lebih tepatnya
Kacang dan keju itu rasanya
Nanti dirimu akan sengsara
Lalu menyesal pada akhirnya - Pergi berlayar di laut biru
Angin berhembus membawa rindu
Nakhoda teguh memegang kemudi
Tak gentar badai yang datang menderu
Kawan sejati selalu berpadu
Bersama susah bersama maju
Hidup berjuang tiada jemu
Cita dicapai dengan restu
Ingat pesan orang yang dulu
Janganlah sombong meski jaya selalu
Bersikap rendah hati selalu
Agar dihormati sepanjang waktu - Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yang belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari jadi
Demikian penjelasan selengkapnya mengenai apa itu seloka dan contoh-contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa meningkatkan wawasan kalian.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif