Karmina merupakan salah satu bentuk puisi lama yang mirip seperti pantun, tetapi sebenarnya berbeda. Jika pantun terdiri dari empat baris, maka karmina terdiri hanya 2 baris saja.
Karmina biasanya dibuat untuk menyampaikan sindiran atau ungkapan secara langsung. Pada artikel ini kita akan belajar mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari karmina.
Apa Itu Karmina?
Pantun kilat menyampaikan pesan atau sindiran dengan cara cepat dan penuh makna. Dahulu pantun kilat memang terdiri dari 4 baris seperti halnya pantun, tetapi seiring berjalannya waktu berubah menjadi 2 baris saja.
Ciri-Ciri Karmina
Karmina atau pantun kilat memiliki beberapa ciri yang berbeda dengan jenis pantun lainnya yaitu sebagai berikut.
- Terdiri dari 2 baris, yang mana baris pertama sampiran dan baris kedua adalah isi.
- Bersajak a-a, ini berarti bunyi kata akhir pada kedua baris tersebut sama.
- Setiap jeda baris ditandai dengan tanda koma.
- Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
- Berisi nasihat atau sindiran yang disampaikan secara jelas.
Contoh Karmina
Berikut ini berbagai contoh karmina yang bisa kamu pelajari.
- Burung perkutut burung kutilang,
Abang kentut gak bilang-bilang. - Ada ubi ada talas,
Ada budi ada balas. - Beli kue di rumah Santi,
Ternyata rasanya pedas sekali. - Lain dulang lain kakinya,
Lain orang lain hatinya. - Air jernih dalam tempayan,
Jagalah hati dari keburukan. - Burung hantu di pohon jati,
Matanya bulat kayak bola kasti. - Gendang gendut tali kecapi,
Kenyang perut senanglah hati. - Naik gunung pakai sepatu,
Belajar sungguh raih ilmu. - Ada jelaga di kereta,
Mata terjaga hati tertata. - Tari saman indah gerakannya,
Tanda iman lapang dadanya. - Bunga mawar bunga kenanga,
Apa kabar teman semua? - Bunga teratai mekar perlahan,
Suka pamer padahal pinjaman. - Lihat tentara berbaris rapat,
Mari beramal selagi sempat. - Air sungai mengalir deras,
Jangan jadi orang pemalas. - Sudah gaharu cendana pula,
Sudah tahu masih bertanya pula. - Ombak besar di laut biru,
Jangan lupa pulang ke kampungmu. - Langit tinggi puncaknya awan,
Impian besar butuh perjuangan. - Hujan deras basahi bumi,
Syukuri nikmat setiap hari. - Pelangi muncul setelah hujan,
Cobaan hilang datang kebahagiaan. - Sebab pulut santan binasa,
Sebab mulut badan binasa. - Kura-kura dalam perahu,
Pura-pura tidak tahu. - Air jernih di dalam kendi,
Jagalah hati jangan dengki. - Bunga mawar harum baunya,
Orang jujur banyak temannya. - Bunga melati tumbuh di taman,
Jangan sombong bila disanjung teman. - Awan putih bergerak perlahan,
Kesabaran membawa kemenangan. - Makan malam sayurnya asin,
Sudah nyaman jangan dipisahin. - Bunga matahari menghadap mentari,
Selalu berbuat baik setiap hari. - Kayu bakar disusun rapi,
Hidup damai bila saling menghargai. - Beli kedondong di Pasar,
Ayo dong rajin belajar. - Gula merah buah kedondong,
Kamu jangan marah dong. - Buah kedondong di dalam gerbong,
Jangan menjadi orang yang sombong. - Makan buah jangan yang busuk,
Pilih teman jangan yang buruk. - Burung pipit terbang ke rawa,
Jaga lisan jaga bicara. - Minum kopi di pagi hari,
Belajar giat raih prestasi. - Ke laut menangkap ikan,
Banyak baca tambah pengetahuan.
Demikian penjelasan selengkapnya mengenai karmina dan contoh-contohnya. Kalau ada yang kurang dipahami, jangan ragu untuk bertanya lewat kolom komentar. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif