Gurindam merupakan salah satu jenis puisi lama yang bisa kamu pelajari. Gurindam ini biasanya berisi petuah atau nasihat bagi siapapun yang membacanya.
Puisi lama ini pertama kali dibawa oleh orang Hindu. Gurindam berasal dari bahasa India yaitu kirindam yang berarti perumpamaan.
Pada artikel ini kita akan belajar mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh dan gurindam. Yuk, disimak.
Apa Itu Gurindam?
Sebab, ada juga gurindam yang isinya dua bait. Yang mana setiap baitnya terdiri atas dua baris. Dalam tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama dan menjadi satu kesatuan utuh.
Biasanya gurindam itu terdiri dari kalimat majemuk yang dibagi menjadi dua baris bersajak. Tiap barisnya saling terhubung satu sama lain dengan jumlah suku dan irama yang tidak tetap.
Ciri-Ciri Gurindam
Gurindam memiliki beberapa ciri-ciri yaitu.
- Memiliki dua baris setiap baitnya.
- Setiap baris terdiri dari 10 sampai 14 kata.
- Setiap baris saling berkait dan memiliki hubungan sebab akibat.
- Menggunakan rima a-a, b-b, c-c, dan seterusnya.
- Isi gurindam ada pada baris kedua.
- Mengandung nasihat, petuah, atau ajaran moral yang bersifat mendidik.
Jenis dan Contoh Gurindam
Berikut ini jenis-jenis gurindam beserta contohnya yang harus kamu ketahui.
Gurindam Berkait
Gurindam berkait adalah gurindam yang memiliki teks berkait antara baris satu dan dua, begitu juga dengan bait selanjutnya saling berkaitan. Berikut ini beberapa contoh gurindam berkait.
Contoh 1
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia orang yang ma’rifat.
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal Tuhan yang bahri.
Contoh 2
Barang siapa menuntut ilmu,
Hidupnya terang tiada kelabu.
Barang siapa berilmu benar,
Hidupnya mulia tiada gentar.
Barang siapa mengamalkan ilmu,
Dunia akhirat tiada jemu.
Contoh 3
Jika lidah tiada dijaga,
Banyaklah hati menjadi lara.
Jika tangan tiada dikawal,
Banyaklah orang merasa kesal.
Jika hati tiada dibersihkan,
Banyaklah hidup jadi beban.
Contoh 4
Jika sahabat hendak dicari,
Carilah yang jujur berhati murni.
Jika sahabat hendak diuji,
Lihatlah ketika engkau rugi.
Jika sahabat tetap setia,
Dialah teman sejati selamanya.
Contoh 5
Barang siapa taat pada ibu,
Hidupnya damai tiada kelabu.
Barang siapa hormat pada ayah,
Rezekinya lapang tiada payah.
Barang siapa durhaka orang tua,
Hidupnya sempit tiada bahagia.
Contoh 6
Barang siapa ikhlas dalam memberi,
Hidupnya lapang tiada henti.
Barang siapa ikhlas dalam berkorban,
Hidupnya tenang penuh ketenteraman.
Barang siapa ikhlas dalam beramal,
Hidupnya berkah tiada terkalahkan.
Contoh 7
Jika berani menegakkan benar,
Hidupnya mulia tiada gentar.
Jika berani menolak salah,
Hidupnya terhormat tiada kalah.
Jika berani menanggung akibat,
Hidupnya teguh tiada goyah.
Contoh 8
Barang siapa menjaga janji,
Hidupnya dipercaya tiada rugi.
Barang siapa menunaikan tugas,
Hidupnya terhormat tiada terbatas.
Barang siapa lari dari tanggung jawab,
Hidupnya hina tiada berjawab.
Contoh 9
Jika hidup sederhana selalu,
Hatinya damai tiada cemburu.
Jika hidup jauh dari tamak,
Hidupnya tenteram tiada retak.
Jika hidup penuh qana’ah,
Hidupnya cukup tiada gelisah.
Contoh 10
Barang siapa menghargai waktu,
Hidupnya berhasil tiada ragu.
Barang siapa membuang masa,
Hidupnya rugi tiada berguna.
Barang siapa mengisi hari,
Hidupnya jaya sepanjang negeri.
Contoh 11
Jika hati selalu jujur,
Hidupnya damai tiada kabur.
Jika jujur dalam bicara,
Banyaklah orang merasa percaya.
Jika jujur dalam perbuatan,
Hidupnya mulia sepanjang zaman.
Contoh 12
Barang siapa sabar menahan marah,
Hidupnya tenteram tiada gelisah.
Barang siapa sabar menanggung derita,
Hidupnya tenang penuh cahaya.
Barang siapa sabar menghadapi ujian,
Hidupnya kuat tiada kesepian.
Contoh 13
Jika saudara saling menghormati,
Hidup terasa indah dan murni.
Jika saudara saling membantu,
Hidup terasa ringan selalu.
Jika saudara saling menjaga,
Hidup terasa damai sejahtera.
Contoh 14
Barang siapa menjaga janji,
Hidupnya dipercaya tiada rugi.
Barang siapa menunaikan titipan,
Hidupnya terhormat tiada beban.
Barang siapa mengkhianati amanah,
Hidupnya hina tiada berarah.
Contoh 15
Jika waktu dipakai belajar,
Ilmunya luas tiada terbatas.
Jika waktu dipakai bekerja,
Hidupnya makmur tiada sengsara.
Jika waktu dibuang sia-sia,
Hidupnya rugi tiada berguna.
Gurindam Berangkai
Gurindam berangkai adalah gurindam yang memiliki kata yang sama di tiap baris pertama baitnya. Hal ini akan menciptakan kesan beruntun (berangkai).
Jenis gurindam ini lebih menonjolkan pola repetisi atau pengulangan untuk memperkuat pesan atau petuah yang ingin disampaikan. Berikut ini beberapa contohnya:
Contoh 1
Barang siapa mengenal yang baik,
Dialah insan yang beroleh baik.
Barang siapa mengenal yang jahat,
Dialah insan yang beroleh laknat.
Barang siapa mengenal yang benar,
Dialah insan yang hidup teratur.
Contoh 2
Barang siapa berkata benar,
Hidupnya tenteram tiada gentar.
Barang siapa berkata dusta,
Hidupnya hina tiada berguna.
Barang siapa berkata jujur,
Hidupnya mulia tiada kabur.
Contoh 3
Jika sabar dalam derita,
Akhirnya hidup penuh cahaya.
Jika sabar dalam ujian,
Akhirnya hati penuh ketenangan.
Jika sabar dalam sengsara,
Akhirnya jiwa penuh sejahtera.
Contoh 4
Apabila saudara saling membantu,
Hidup terasa indah dan tentu.
Apabila saudara saling menjaga,
Hidup terasa damai sejahtera.
Apabila saudara saling percaya,
Hidup terasa bahagia selamanya.
Contoh 5
Barang siapa rajin bekerja,
Hidupnya makmur tiada sengsara.
Barang siapa malas berusaha,
Hidupnya sempit tiada berguna.
Barang siapa tekun berdaya,
Hidupnya jaya sepanjang masa.
Contoh 6
Barang siapa jujur dalam bicara,
Hidupnya damai tiada sengsara.
Barang siapa jujur dalam kerja,
Hidupnya mulia tiada terduga.
Barang siapa jujur dalam hati,
Hidupnya tenteram sepanjang hari.
Contoh 7
Jika sabar menghadapi marah,
Hidupnya tenteram tiada gelisah.
Jika sabar menghadapi hina,
Hidupnya mulia tiada binasa.
Jika sabar menghadapi derita,
Hidupnya bahagia tiada sengketa.
Contoh 8
Apabila sahabat selalu setia,
Hidup terasa indah selamanya.
Apabila sahabat selalu peduli,
Hidup terasa ringan sekali.
Apabila sahabat selalu ikhlas,
Hidup terasa penuh berbalas.
Contoh 9
Barang siapa rendah hatinya,
Hidupnya damai tiada celanya.
Barang siapa sombong dirinya,
Hidupnya sempit tiada berguna.
Barang siapa tawadhu selalu,
Hidupnya mulia tiada berlalu.
Contoh 10
Jika rajin belajar setiap hari,
Ilmunya luas tiada terperi.
Jika malas belajar sepanjang masa,
Hidupnya rugi tiada berguna.
Jika tekun belajar dengan sungguh,
Hidupnya jaya tiada terjatuh.
Contoh 11
Barang siapa kuat imannya,
Hidupnya selamat dunia akhiratnya.
Barang siapa lemah imannya,
Hidupnya sesat tiada arahnya.
Barang siapa menjaga imannya,
Hidupnya mulia tiada tandingannya.
Contoh 12
Jika amanah selalu dijaga,
Hidupnya mulia tiada cela.
Jika amanah selalu diabaikan,
Hidupnya hina tiada kebaikan.
Jika amanah selalu ditunaikan,
Hidupnya dipercaya sepanjang zaman.
Contoh 13
Apabila cinta lahir dari hati,
Hidup terasa indah setiap hari.
Apabila cinta lahir dari nafsu,
Hidup terasa sempit tiada tentu.
Apabila cinta lahir dari iman,
Hidup terasa damai sepanjang zaman.
Contoh 14
Barang siapa mencari ilmu,
Hidupnya terang tiada kelabu.
Barang siapa menolak ilmu,
Hidupnya gelap tiada tentu.
Barang siapa mengamalkan ilmu,
Hidupnya berkah tiada jemu.
Contoh 15
Jika kerja sama selalu dijaga,
Hidup terasa ringan tiada beban.
Jika kerja sama selalu diabaikan,
Hidup terasa sulit tiada pertolongan.
Jika kerja sama selalu dipupuk,
Hidup terasa makmur penuh berkah.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh gurindam. Semoga materi hari ini bermanfaat dan selamat belajar. Yuk, bagikan materi ini juga kepada yang lainnya.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif