https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Bagaimana Penggunaan Tanda Elipsis yang Tepat?

6/03/2020
Penggunaan tanda elipsis

Kali ini kita akan belajar penggunaan tanda baca berikutnya yaitu elipsis. Berhati-hatilah, meski terlihat sepele nyatanya masih banyak yang salah dalam menerapkan tanda baca pada sebuah kalimat. Tak terkecuali untuk tanda elipsis ataupun yang lainnya.

Jangan menulis secara asal-asalan, terutama menulis untuk keperluan akademis. Selain itu para penulis pemula juga wajib mengetahui bagaimana kaidah menulis yang benar agar karya yang dibuat tidak ditolak oleh media massa atau penerbit buku.

Salah satu kaidah penulisan yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan tanda baca yang benar sesuai kaidah ejaan bahasa Indonesia. Mari simak penjelasan lengkap mengenai penggunaan tanda elipsis pada konten berikut ini :

Apa Itu Tanda Elipsis?

Tanda elipsis adalah tanda baca yang dilambangkan dengan rangkaian tiga tanda titik (...). Tanda baca yang satu ini dalam bahasa Yunani memiliki arti penghilangan.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanda elipsis diartikan sebagai tanda tiga titik yang diapit spa si (...), yang menggambarkan kalimat terputus-putus atau menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dihilangkan.

Ingat, jumlah tanda elipsis haruslah tiga tidak bisa kurang dan juga tidak bisa lebih kecuali untuk hal tertentu. Di sosial media sering kali kita menemukan banyak sekali kesalahan.

"Hahaha…….. lucu!"
Penulisan tersebut jelas sekali salah. Yang benar adalah "Hahaha … lucu!".

Tanda elipsis wajib didahului dan diikuti dengan spasi. Dan jika tanda ini ada di akhir kalimat, maka harus diikuti oleh tanda titik sehingga jumlah titiknya menjadi empat.
  1. Presiden Joko Widodo adalah kepala negara dan kepala pemerintahan yang lahir di ... (salah)
  2. Presiden Joko Widodo adalah kepala negara dan kepala pemerintahan yang lahir di .... (benar)


Fungsi Tanda Elipsis

Tanda elipsis berfungsi untuk menandakan kalimat yang terputus-putus, memberikan jeda dalam sebuah pembicaraan, dan juga menghilangkan kata dalam kalimat.

Itu adalah fungsi utama dari tanda baca elipsis. Sementara itu, bagaimana penggunaan tanda baca yang satu ini akan saya jelaskan di poin selanjutnya.

Bagaimana Penggunaan Tanda Elipsis yang Tepat?

Tanda elipsis

Berdasarkan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, ada 2 aturan penggunaan tanda elipsis yang sebaiknya kamu gunakan. Selengkapnya, mari simak penjelasannya di bawah ini

Aturan 1

Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan. Penggunaan elipsis yang satu ini biasanya diterapkan pada soal-soal cerita untuk menguji daya ingat siswa dan siswi.

Selain itu, tanda elipsis juga biasa ditemukan pada naskah-naskah akademik. Bagian yang sengaja dihilangkan ini sebenarnya masih memiliki lanjutan, namun sengaja dihilangkan untuk menyingkat teks karena tidak relevan dengan pembahasan. Contohnya yaitu :
  • Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
  • Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bendera negara ialah ....
  • ..., lain lubuk lain ikannya.
  • Air beriak tanda ....
  • Tong kosong ....
  • Indonesia adalah negara ...yang berbentuk republik.
  • Virus Corona telah ... ke seluruh pelosok negeri.
  • Kementerian Agama mengumumkan pembatalan ... tahun 2020.
  • Presiden Indonesia ke-5 adalah ....
  • Anoa adalah satwa liar yang hidup di daerah ....
  • Penyebab tumbangnya ... masih diselidiki.
  • Pengalaman kita ... masih sangat terbatas.
  • Indonesia diapit oleh dua samudra ...


Aturan 2

Dan penggunaan tanda elipsis berikutnya dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog. Penggunaan ini sering kali kita temukan dalam kutipan dialog dan cerita fiksi. Contoh penerapannya dalam kalimat yaitu :
  • "Menurut saya … seperti … bagaimana, Pak?”
  • "Jadi, kesimpulannya … oh, sudah saatnya istirahat.”
  • "Dia anak yang baik, memang …" Ibu tersangka terisak. "… ya, saya pun sulit percaya bakal begini jadinya."
  • "Tetapi… mengapa semua ini haris terjadi?"
  • "Seharusnya kamu pergi menghadap …."
  • "Selamat pagi! Bersemangatlah … ”
  • "Hmm … selanjutnya kita harus apa?” wajah mereka saling bertatapan.

Bagaimana sekarang sudah paham kan? Demikian penjelasan materi seputar penggunaan tanda elipsis yang benar sesuai kaidah bahasa Indonesia. Selamat belajar dan jangan ragu untuk terus bertanya.

Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif