RajaBackLink.com

Contoh Majas Sinisme + Pengertian & Cirinya [Lengkap]

contoh majas sinisme

Ketika bicara tentang contoh majas sinisme, kebanyakan dari kita banyak yang keliru dengan sinisme yang merupakan jenis filsafat. Memang keduanya berasal dari sumber bahasa serupa. Tapi definisi sinisme dan majas sinisme agak berbeda.

Cara paling mudah untuk membedakannya yaitu dengan membedakan bagaimana kedua sinisme ini diaplikasikan. Majas sinisme diaplikasikan ke dalam cara berkomunikasi verbal dan tulisan. Sedangkan filsafat diaplikasikan lewat pemirikan dan perilaku sehari-hari.

Tapi untuk lebih jelasnya, mari kita bahas lengkap contoh majas sinisme dalam artikel hari ini.

Pengertian Majas Sinisme

Majas sinisme adalah ungkapan ketidak sukaan terhadap sesuatu secara kasar. Biasanya ucapan ini disampaikan untuk mencemooh, mengkritik, atau mencela seseorang, peristiwa, atau perilaku.

Seperti yang sudah dikatakan tadi, kata sinisme dalam majas ini diambil dari paham "cynicism" atau paham sinisme. Pahan sinisme adalah cara berpikir dimana seseorang tidak pernah berpikir ada hal baik yang bisa terjadi, orang lain lebih buruk dari dirinya, dan tidak punya harapan atau kepercayaan pada sekitar.

Itulah kenapa, majas dan filsafat sinisme punya satu kesamaan, yaitu sama-sama menyampaikan hal buruk ke orang lain maupun dalam pikiran sendiri.

Pengertian Majas Sinisme Menurut Para Ahli

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), sinisme merupakan pandangan atau gagasan yang tidak melihat kebaikan dan meragukan sifat baik orang lain.

Sedangkan menurut ahli bahasa Gorys Keraf (2008:143), majas sinisme merupakan sindiran yang bentuknya berupa kesangsian mengandung ejekan terhadap kebaikan orang lain.

Perbedaan Majas Ironi, Sinisme, dan Sarkasme

Ironi, sinisme, dan sarkasme adalah 3 sub-tipe dari satu jenis majas yang sama, yaitu majas sindiran. Ketiganya sama-sama digunakan untuk menyindir bahkan mengejek perilaku orang lain.

Bedanya, ironi disampaikan dengan cara memutarbalikan fakta dengan maksud pendengar bisa sadar apa yang kita sindir tanpa harus mengucapkannya secara jelas. Sedangkan sarkasme dilakukan secara keras dan kasar dengan tujuan untuk menyakiti hati orang lain, baik dalam hati orang baik maupun jahat.

Sarkasme juga bisa diucapkan melalui kiasan maupun secara langsung.

Sedangkan sinisme selalu disampaikan secaral langsung. Sindiran yang diucapkan lewat kiasan bisa digolongkan ke sub-tipe majas sindiran lain, yaitu antara ironi atau satire.

Ciri Majas Sinisme

Sinisme punya 3 ciri, yaitu:

  • Mengucapkan hal buruk terhadap peristiwa atau perilaku seseorang
  • Sifatnya memberi penilaian, kritikan, atau komentar
  • Disampaikan tanpa kiasan

Contoh Majas Sinisme

Setelah paham tentang definisinya, sekarang mari kita lihat apa saja contoh majas sinisme yang mungkin sering didengar sehari-hari.

  • Negeri ini tinggal menunggu hancurnya saja
  • Coba saja kalau pak bos tidak punya ego sebesar gedung ini
  • Apa tidak malu sama cara makanmu?
  • Rambutnya panjang sekali, pasti bisa buat menyapu jalanan
  • Belakangan sering terdengar berita baik tentang politikus dalam negeri, pasti ada yang sedang ditutupi
  • Apa bisa kamu menghidupi keluarga dengan gaji segitu?
  • Jangankan mau punya mobil terbang, mengantri di lampu merah saja mereka tidak mau
  • Kamu tidak pernah menyisir ya? Rambutmu sampai seperti sarang lebah
  • Tidak usah membantuku! Paling ujungnya kamu minta imbalan
  • Kalau masih punya rasa malu, harusnya sih dia meminta maaf.

 

Mengenali contoh majas sinisme, ironi, dan satire memang akan sulit. Ketiga majas ini sama-sama digunakan ketika ingin menyindir sesuatu secara kasar. 

Tapi satire dan ironi menggunakan sindiran lebih halus daripada sinisme. Sedangkan sinisme menyindir secara langsung tanpa kiasan atau perumpamaan apapun.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards