15 Contoh Makna Lugas + Pengertiannya [Lengkap]

Pada kesempatan ini, kita akan belajar mengenai apa itu makna lugas dan contoh-contohnya. Sebagaimana yang diketahui, ada banyak sekali makna kata, salah satunya adalah makna lugas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna diartikan sebagai arti sedangkan lugas berarti hal-hal mengenai yang pokok-pokok saja, bersifat apa adanya, dan tidak berbelit-belit. Terkadang makna lugas juga sering disebut sebagai kata lugas.

Pengertian Makna Lugas

Jadi, makna lugas bisa diartikan sebagai makna kata yang sebenarnya, disampaikan secara langsung atau eksplisit dan tidak secara tersirat. Pengertian lain dari kata lugas adalah makna sebenarnya dari satu atau dua rangkaian kata ataupun sebuah kalimat

Makna lugas terbagi menjadi dua jenis yaitu makna lugas dalam arti luas dan dalam arti yang sempit.

Contoh Makna Lugas

Berikut ini berbagai contoh makna lugas dalam kalimat bahasa Indonesia yang bisa kamu pelajari :

Adi paling suka makan hati ayam. (Makan hati artinya bukan kecewa seperti pada makna konotasi, tetapi makan salah satu bagian tubuh pada hewan yaitu hati).
Tangan kanan Adnan terkilir saat bermain bulutangkis. (Tangan kanan artinya bukan orang kepercayaan seperti pada makna konotasi, tetapi tangan yang berada di sebelah kanan).
Semerbak bau kencur tercium dari dapur rumahku. (Bau kencur artinya bukan bau yang sangat busuk seperti pada makna konotasi, tetapi bau beraroma kencur).
Rentenir itu menagih utang Budi yang belum juga dibayar. (Utang Budi artinya bukan orang yang harus berbalas budi seperti pada makna konotasi, tetapi utang yang harus dibayarkan seseorang bernama Budi).
Pak Anton sedang memandikan kambing hitam kesayangannya. (Kambing hitam artinya bukan orang yang dipersalahkan atas kesalahan yang tidak diperbuatnya seperti pada makna konotasi, tetapi kambing yang berwarna hitam).
Jika ada hal kurang dimengerti, silakan angkat tangan kalian untuk bertanya. (Angkat tangan artinya bukan menyerah seperti pada makna konotasi, tetapi mengangkat tangan atau mengacungkan tangan).
Sebelum makan, hendaknya cuci tangan terlebih dahulu. (Cuci tangan artinya bukan tidak ikut campur masalah padahal mengetahuinya seperti pada makna konotasi, tetapi membersihkan tangan dengan air dan sejenisnya).
Pakaian itu dirajut dengan menggunakan bahan benang merah. (Benang merah artinya bukan menghubungkan beberapa hal sehingga menjadi satu kesatuan seperti pada makna konotasi, tetapi benang yang berwarna merah).
Kuda hitam itu sedang tertidur di kandangnya. (Kuda hitam artinya bukan orang yang awalnya tidak diperhitungkan tetapi akhirnya bisa menang seperti pada makna konotasi, tetapi kuda yang berwarna hitam).
Hari ini, dia memakai pakaian serba hitam. (Hitam artinya bukan kegelapan seperti pada makna konotasi, tetapi salah satu warna).
Tulang punggung Anita terasa sakit sekali. (Tulang punggung artinya bukan orang yang diandalkan atau menjadi tumpuan seperti pada makna konotasi, tetapi tulang yang berada di bagian belakang).
Karena hari ini sidang skripsi, Ani harus memakai kemeja berwarna putih. (Putih artinya bukan suci seperti pada makna konotasi, tetapi salah satu warna yang berwarna seperti kapas).
Setiap hari minggu, Ari selalu berjualan kaos dengan tangan panjang di pasar. (Tangan panjang artinya bukan suka mencuri atau mengambil sesuatu seperti pada makna konotasi, tetapi tangan yang panjang).
Wasit memberikan kartu kuning pada Eka Ramdani. (Kartu kuning artinya bukan peringatan seperti pada makna konotasi, tetapi kartu yang berwarna kuning).
Beni menggantungkan sepatunya di pohon. (Gantung sepatu artinya bukan pensiun seperti pada makna konotasi, tetapi meletakkan sepatu secara menggantung di pohon).