Paralipsis termasuk salah satu jenis majas pertentangan selain litotes, paradoks, oksimoron, anakronisme, antitesis, dan kontradiksi interminus. Adapun yang dimaksud paralipsis adalah majas yang menerangkan bahwa seseorang tidak mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat itu sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paralipsis yaitu alat untuk menyatakan bahwa pembicara tidak mengucapkan apa yang diucapkan dalam kalimat itu. Jadi dalam hal ini, posisi pembicara atau subjek tidak mengatakan apa yang tersembunyi dalam kalimat.
Selain itu, ciri lain dari majas satu ini adalah adanya kata maaf yang menjadi perbaikan atau koreksi dari pernyataan sebelumnya.
Contoh Majas Paralipsis
Supaya kamu semakin paham, berikut ini admin berikan berbagai contoh majas paralipsis dalam kalimat bahasa Indonesia.
- Tidak ada yang menyukai kamu (maaf), yang saya maksud membenci kamu di desa ini.
- Semoga Ibu mendengarkan permintaan kalian (maaf) bukan maksud menolaknya.
- Biarlah masyarakat mendengar wasiat tersebut, yang (maafkan saya) saya maksud bukan membacanya.
- Bu guru sering memuji kelas XII IPA 1, yang (maafkan saya) saya maksud memarahinya.
- Pak guru sering memuji anak itu, yang (maafkan saya) saya maksud memarahinya.
- Tidak ada yang menyenangi kamu (maaf) yang saya maksud membenci kamu di sekolah sini.
Itulah dia berbagai pengertian dan contoh majas paralipsis lengkap dengan penjelasannya. Apabila ada pertanyaan, kamu dapat menanyakannya via kolom komentar.
0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif