Kali ini kita akan belajar mengenai majas asonansi beserta contoh-contohnya. Majas asonansi sendiri termasuk ke dalam majas perulangan dan kerap ditemukan pada puisi atau karya sastra lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asonansi adalah perulangan bunyi vokal dalam deretan kata. Dengan kata lain, majas asonansi adalah gaya bahasa yang merujuk pada perulangan vokal pada kata atau frasa.
Asonansi dibuat untuk memberikan rima internal pada sebuah frasa atau kalimat. Pada sajak, majas asonansi dibuat untuk memberikan penekanan.
Contoh Majas Asonansi
Inilah dia berbagai contoh majas asonansi dengan perulangan bunyi huruf vokal yang sama.
- Untai rangkaian seloka lama
 Sebab laguku menurut sukma
- Bunga mawar merah merekah
 Harum semerbak menebar indah
- Tiga tikus kecil berlari
 Mencari sisa roti di dapur kami
- Hujan rintik di balik jendela
 Sepi sunyi menemani jiwa
- Senja tiba di ufuk barat
 Jingga kemerahan memudar cepat
- Mentari pagi bersinar cerah
 Embun pagi berkilauan indah
- Lampu jalan menyala terang
 Menerangi malam yang panjang
- Sungai mengalir deras
 Menuju lautan luas
- Api unggun membara
 Menghangatkan suasana
- Cahaya bulan purnama
 Menyinari dunia dengan pesona
- Suara kereta melaju
 Membawa kenangan masa lalu
- Buku tebal berisi ilmu
 Membuka cakrawala pikirmu
- Ayam jago berkokok
 Membangunkan penghuni pondok
- Selangkah maju ke padang ilmu
 Seribu kali bertambah dungu
 Habislah rambut mencari ilmu
 Hanya nak tau bahwa tak tahu
- Rumah tua itu sunyi
 Tak ada lagi penghuni
- Ombak berdebur di pantai karang
 Suara alam yang menenangkan
- Kalau sampai waktuku
 Ku mau tak seorang kan merayu
 Tidak juga kau
 Tak perlu sedu sedan itu
- Syarat sarat saya mungkiri
 Beta buang beta singkiri
- Gelap kerap menatap lelap
 Mati rasa di dalam asa
 Sekian lama aku mencoba
 Surga cinta yang menganga dalam jiwa
 Harapanku sia-sia, semua karena dia
Demikian penjelasan tentang pengertian dan contoh majas asonansi. Bisakah kamu menyebutkan contoh lainnya selain di atas? Yuk, sampaikan jawabanmu di kolom komentar biar kita sama-sama belajar.


0 komentar
Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif