https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

100 Contoh Kalimat Kritikan Tentang Sekolah yang Tepat

10/04/2025
contoh kalimat kritikan tentang sekolah

Sebelumnya kita sudah pernah belajar mengenai kalimat kritik. Adapun yang dimaksud dengan kalimat kritik adalah kalimat yang berisi komentar atau tanggapan suatu objek atau peristiwa. Baik dalam bentuk positif ataupun negatif.

Selain itu, kalimat kritikan juga bisa diartikan sebagai bentuk tanggapan yang menyoroti kekurangan suatu hal dengan tujuan memperbaiki, bukan menjatuhkan.

Dalam konteks sekolah, kritik ini bisa diarahkan ke fasilitas, kurikulum, guru, siswa, manajemen, kegiatan, budaya, penilaian, hingga visi sekolah.

Contoh Kalimat Kritikan Tentang Sekolah

Berikut ini berbagai contoh kalimat kritikan tentang sekolah yang bisa kamu gunakan

  • Perpustakaan sekolah minim koleksi buku terbaru, padahal minat baca siswa cukup tinggi.
  • Laboratorium IPA belum dilengkapi alat-alat dasar, sehingga praktik terbatas.
  • Kantin sekolah kurang memperhatikan kebersihan dan standar gizi makanan.
  • Ruang kelas terasa sempit dan kurang ventilasi, membuat siswa tidak nyaman belajar.
  • Lapangan olahraga tidak terawat, sehingga kegiatan fisik menjadi kurang optimal.
  • Materi pelajaran terlalu padat dalam waktu yang singkat, membuat siswa kesulitan memahami.
  • Pelajaran tidak cukup mengaitkan teori dengan praktik kehidupan nyata.
  • Jam pelajaran terlalu panjang tanpa jeda yang cukup, membuat konsentrasi siswa menurun.
  • Kurikulum belum menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan abad 21.
  • Tidak ada ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat secara mandiri.
  • Beberapa guru masih menggunakan metode satu arah tanpa melibatkan siswa secara aktif.
  • Guru kurang memberi umpan balik yang membangun terhadap tugas siswa.
  • Ada guru yang terlalu fokus pada nilai akhir, bukan proses belajar.
  • Penggunaan teknologi dalam pengajaran masih sangat terbatas.
  • Guru jarang mengaitkan materi dengan isu aktual yang relevan dengan kehidupan siswa.
  • Siswa kurang disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  • Banyak siswa hanya belajar menjelang ujian, bukan secara konsisten.
  • Siswa kurang diberi ruang untuk menyampaikan pendapat secara terbuka.
  • Kedisiplinan berpakaian belum ditegakkan secara konsisten.
  • Sikap saling menghargai antar siswa belum menjadi budaya yang kuat.
  • Informasi kegiatan sekolah sering terlambat atau tidak merata ke semua siswa.
  • Proses administrasi masih manual dan memakan waktu lama.
  • Evaluasi kinerja guru tidak dilakukan secara terbuka dan berkala.
  • Transparansi penggunaan dana sekolah belum maksimal.
  • Hubungan antara sekolah dan orang tua siswa kurang intensif.
  • Pilihan ekstrakurikuler belum mencakup berbagai minat siswa.
  • Kegiatan ekstrakurikuler kurang terjadwal dengan baik.
  • Minat siswa terhadap kegiatan seni kurang difasilitasi.
  • Tidak ada program debat atau public speaking yang rutin.
  • Kegiatan sosial sekolah belum menjadi bagian dari pembelajaran karakter.
  • Budaya membaca belum dibangun secara sistematis di sekolah.
  • Lingkungan sekolah kurang hijau dan tidak mendukung pembelajaran luar ruang.
  • Siswa belum dilibatkan aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan sekolah.
  • Budaya antre dan gotong royong belum menjadi kebiasaan harian.
  • Toleransi antar siswa dari latar belakang berbeda belum cukup ditekankan.
  • Penilaian terlalu berfokus pada angka, bukan pada proses dan kreativitas.
  • Ujian hanya mengukur hafalan, bukan pemahaman dan analisis.
  • Penilaian sikap siswa belum dilakukan secara objektif dan konsisten.
  • Tidak ada evaluasi diri atau refleksi belajar yang melibatkan siswa.
  • Penilaian kelompok kadang tidak adil karena kontribusi tidak merata.
  • Visi dan misi sekolah belum disosialisasikan secara menyeluruh kepada siswa.
  • Sekolah belum memiliki program persiapan karier atau pengenalan dunia kerja.
  • Tidak ada pelatihan kepemimpinan atau pengembangan soft skills bagi siswa.
  • Hubungan dengan dunia industri dan perguruan tinggi masih minim.
  • Inovasi pembelajaran belum menjadi budaya dalam pengembangan sekolah.

Itulah berbagai contoh kalimat kritikan tentang sekolah. Kritik tentu saja harus disampaikan dengan cara yang baik kepada pihak-pihak yang dituju.


Author

Firdaus Deni Febriansyah

Freelance, Content Writer, Bloger, dan Kontributor di beberapa media.

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif