RajaBackLink.com

Apa Itu Dongeng : Pengertian, Ciri, dan Jenis-jenisnya [Lengkap]

apa itu dongeng

Kamu semua pasti sudah sering dengar kata dongeng, tapi jika ditanya "Apa itu dongeng?"

Apakah kamu tahu jawabannya?

Pada dasarnya dongeng adalah sebuah cerita atau bentuk sastra yang umumnya diceritakan oleh orang tua kepada anaknya atau guru kepada muridnya.

Dongeng sendiri terdiri dari banyak unsur, memiliki banyak jenis, serta punya manfaat dan tujuan yang disampaikan kepada pendengarnya.

Dongeng bukan hanya ada di Indonesia. Di negara lain pun, karya sastra dengan bentuk serupa dengan dongeng juga ada.

Untuk paham lebih dalam mengenai apa itu dongeng, mari kita bahas bersama dalam artikel berikut ini.

 

Apa Itu Dongeng?

Pengertian dongeng
Dongeng adalah cerita tentang kejadian masa lalu, mitos, atau cerita karangan lainnya yang tidak benar-benar terjadi. Jadi, cerita dongeng digolongkan sebagai cerita fiksi alias khayalan.

Tapi ada juga jenis cerita dongeng yang bagi sebagian orang dianggap sebagai kisah nyata, namanya adalah cerita mite atau mitos.

Sebab cerita mite adalah sebuah dongeng yang diambil dari sejarah, menceritakan tokoh atau ritual tradisional tertentu, yang terjadi di dunia nyata namun tidak dijelaskan dari kacamata ilmiah.

Di luar negeri, dongeng memiliki sebutan fairy tale. Dan sama seperti di Indonesia, fairy tale juga diceritakan secara turun temurun dari orang tua ke anak.

Setiap daerah di Indonesia juga punya dongeng khas masing-masing. Contohnya cerita Lutung Kasarung dan Situ Bagendit dari Jawa Barat, cerita dongeng Aji Saka dari Jawa Tengah, dan masih banyak lagi.

 

Pengertian Dongeng Menurut Para Ahli

Beberapa ahli juga mendefinisikan dongeng menurut versi mereka masing-masing. Berikut ini penjelasan selengkapnya :

 

Hana (2011: 14)

Menurut Hana (2011: 14), dongeng merupakan cerita rekaan, tidak nyata atau fiksi, seperti fabel (binatang dan benda mati), saga (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mite (dewa-dewi, peri, roh halus), epos (cerita besar seperti Mahabharata dan Ramayana).

 

James Danandjaja

James Danandjaja mengartikan dongeng sebagai cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh sih empunya cerita. Selain itu juga tidak terikat dengan tempat atau waktu.

 

Kamisa (1997: 144)

Menurut Kamisa, dongeng adalah suatu cerita yang dituturkan atau dituliskan dengan sifat menghibur dan tidak pernah terjadi di kehidupan nyata. Selain itu, terdapat juga moral yang terkandung di dalamnya.

 

Agus Triyanto (2007: 46)

Menurut Agus Triyanto, dongeng merupakan cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi dan berfungsi untuk menyampaikan ajaran mendidik serta menghibur.

 

Badrun (1983: 29)

Definisi dongeng menurut Badrun ialah cerita prosa hasil seni rakyat yang hidup subur dalam angan-angan masyarakat, impian dan sebuah kenyataan bercampur menjadi satu dalam dunia angan-angan.

 

Liberatus Tengsoe

Menurut Liberatus Tengsoe, dongeng adalah cerita khayal yang kebenarannya sulit dipercaya karena disajikan hal-hal ajaib, aneh dan tidak masuk akal.

 

Nurgiantoro (2005: 198)

Pengertian dongeng menurut Nurgiantoro adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal.

 

Apa Saja Ciri-ciri Dongeng?

ciri ciri dongeng
Dongeng punya beberapa ciri, di antaranya:
  • Ada konflik yang universal dan relate terhadap kehidupan dalam cerita
  • Cerita selalu berakhir dengan konflik yang terselesaikan (happy ending)
  • Pengarang dongeng sifatnya anonim alias tidak diketahui siapa pengarang aslinya
  • Disebarkan dari mulut ke mulut secara turun temurun
  • Bersifat imajinatif
  • Jumlah teksnya rata-rata singkat
  • Memiliki amanat yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata
  • Selalu memiliki tokoh antagonis dan protagonis

 

Unsur-unsur dalam Cerita Dongeng

Dalam tiap cerita dongeng, ada 2 jenis unsur yang selalu hadir, yaitu:

  • Unsur intrinsik
  • Unsur ekstrinsik

Mari kita bahas pengertian dan contoh dari tiap unsurnya.

 

Unsur Intrinsik Dongeng

Unsur intrinsik adalah unsur yang wajib hadir dan sifatnya membangun sebuah karya sastra. Dalam dongeng, ada 7 jenis unsur intrinsik, yaitu:

  • Tema, yaitu pokok pikiran dalam sebuah cerita
  • Latar, yaitu keterangan tentang ruang, waktu, dan suasana dalam cerita
  • Tokoh, yaitu pelaku atau pemeran dalam cerita
  • Penokohan, yaitu sifat atau perwatakan dari setiap tokoh
  • Alur, yaitu rangkaian peristiwa di dalam cerita
  • Sudut pandang, yaitu apa yang tokoh lihat atau rasakan
  • Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan dalam cerita

 

Unsur Ekstrinsik Dongeng

Sedangkan unsur ekstrinsik dalam cerita dongeng jumlahnya lebih sedikit, di antaranya:

  • Latar belakang masyarakat
  • Latar belakangan pengarang
  • Unsur dan nilai yang terkandung

Unsur ekstrinsik sendiri adalah unsur yang sifatnya berada di luar dongeng, artinya tidak diceritakan atau terkandung dalam dongeng tersebut, namun tetap memengaruhi cerita.

Sebagai contoh pada unsur ekstrinsik yang ketiga, yaitu unsur dan nilai yang terkandung, kamu bisa tahu apakah dongeng tersebut dipengaruhi oleh nilai budaya, ras, agama, dan lainnya.

 

Apa Tujuan Dongeng?

Tujuan dongeng yang paling utama adalah memberikan nilai-nilai edukatif kepada pendengar. Kebanyakan pendengar dongeng adalah anak-anak, sehingga amanat yang terkandung di dalamnya cenderung universal dan sederhana, contohnya jangan berbuat kerusakan di alam, selalu berbuat baik, dan lainnya.

Namun kini dongeng juga digunakan untuk tujuan yang lebih luas seperti:

  • Sebagai media pengobatan dan pemulihan trauma psikologis anak-anak
  • Menanamkan minat baca kepada anak sejak usia dini
  • Mengembangkan rasa ingin tahu anak
  • Melatih kemampuan imajinasi dan pemikiran anak
  • Sebagai sarana pembentukan karakter
  • Melatih kemampuan berbicara, membaca, dan berbahasa

 

Jenis-jenis Dongeng

jenis jenis dongeng

Setelah tahu apa itu dongeng, kamu juga perlu tahu jenis-jenis cerita dongeg. Nah, berikut ini kami akan jelaskan secara singkat 4 jenis dongeng.

 

1. Fabel

Fabel adalah cerita dongeng dengan tokoh selain manusia, bisa itu binatang, tumbuhan, gejala alam, dan lainnya. Tapi kebanyakan fabel yang dibuat memiliki tokoh dari hewan, misalnya cerita Si Kancil yang Sombong dan Kura-kura, Kisah Gajah dan Semut, Lutung Kasarung dan sebagainya.

Karakter dalam fabel ada yang diadaptasi dari tokoh manusia, misalnya dalam cerita The Lion King dengan tokoh adaptasi dari cerita Hamlet, dan tokoh yang original seperti tokoh pada cerita Si Kancil dan Kura-kura tadi.

 

2. Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah cerita dongeng yang berasal dari daerah tertentu.

Sebelumnya kita sudah menyebut cerita Aji Saka dari Jawa Tengah dan Purbasari dan Purbararang dari Jawa Barat. Keduanya adalah contoh cerita rakyat yang berasal dari dua daerah berbeda di Indonesia namun terkenal ke berbagai daerah dalam negeri.

Kebanyakan cerita rakyat menceritakan tentang satu tokoh tertentu yang terkenal di daerah masing-masing. Namun karena cerita ini termasuk dongeng, maka asli atau tidaknya tokoh tersebut tidak bisa dipastikan.

Cerita rakyat juga diambil dari kisah tokoh dengan latar yang sangat tua, bisa sampai beratus-ratus tahun yang lalu.

 

3. Legenda

Jenis cerita dongeng yang berikutnya adalah legenda atau legend. Hampir mirip dengan cerita rakyat, tiap daerah di Indonesia juga memiliki legenda masing-masing yang terkenal ke seluruh daerah.

Bedanya legenda dengan cerita rakyat adalah dari subjek atau topik utama yang diceritakan. Jika cerita rakyat berfokus pada satu tokoh tertentu yang terkenal, legenda berfokus pada satu tempat atau kenampakan alam tertentu.

Sebagai contoh pada cerita Danau 3 Warna yang menceritakan asal-usul kenapa Danau Kelimutu bisa menampilkan 3 warna berbeda. Kemudian ada juga cerita Candi Prambanan, cerita Tangkuban Perahu, dan masih banyak lagi.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, dongeng memilik sifat imajinatif dan fiksi. Sehingga asal-usul yang diceritakan dalam dongeng kebanyakan berhubungan dengan hal di luar akal manusia.

 

4. Mite

Dan yang terakhir adalah mite atau cerita mitos. Jenis cerita yang satu ini juga mirip dengan legenda dan cerita rakyat, karena sama-sama berasal dari daerah tertentu.

Kebanyakan cerita mite lebih berfokus pada asal-usul aturan adat, tradisi, atau ritual-ritual yang dilakukan di daerah tertentu.

Sebagai contoh di Bali, terdapat cerita mite mengenai Ogoh-ogoh dari Raja Buduh. Contoh mite lain yang terkenal misalnya mengenai kenapa kita tidak boleh menggunakan pakaian berwarna hijau di Pantai Parangtritis.

Amanat dalam cerita mite ada yang dijelaskan secara eksplisit seperti dalam cerita Ogoh-ogoh, atau dijelaskan secara lebih samar dan bagi sebagian orang tidak logis sama sekali seperti pada cerita Nyi Roro Kidul.

 

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu dongeng beserta ciri, unsur, manfaat, dan jenis-jenisnya. Untuk latihan, coba kamu buat dongeng sendiri dan bagikan dalam kolom komentar di bawah ya.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards