RajaBackLink.com

15 Contoh Kalimat Berpola K-S-P-O-Pel dan Penjelasan [Lengkap]

contoh kalimat berpola K-S-P-O-Pel

Contoh-contoh kalimat berpola K-S-P-O-Pel bisa kita kenali dengan mudah bila kita paham peran setiap kata dari kalimat yang kita baca. Salah satu ciri dari struktur kalimat seperti biasanya diawali dengan kalimat yang berfungsi sebagai keterangan, bisa keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan alat, dan lainnya.

Kalimat dengan K-S-P-O-Pel biasanya juga lebih panjang, sebab punya struktur yang lebih lengkap dibandingkan kalimat sederhana.

Untuk tahu bagaimana contoh kalimat berpola K-S-P-O-Pel, mari pelajari bersama dalam bahasan hari ini.

 

Apa Itu Kalimat Berpola K-S-P-O-Pel?

Sebelum kita ke contohnya, alangkah lebih baik jika kamu harus tahu terlebih dahulu apa itu kalimat K-S-P-O-Pel. Kalimat K-S-P-O-Pel merupakan kalimat yang strukturnya terdiri dari keterangan, subjek, predikat, objek, dan pelengkap.

Pola kalimat yang satu ini juga merupakan pengembangan dari kalimat sebelumnya yaitu K-S-P dan K-S-P-O dengan kalimat yang lebih lengkap.

 

Contoh Kalimat Berpola K-S-P-O-Pel

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dengan pola K-S-P-O-Pel yang bisa kamu pelajari :

  1. Kemarin, ayah membeli motor baru untuk keperluan antar jemput adik. (Keterangan = kemarin, subjek = ayah, predikat = membeli, objek = motor baru, pelengkap = untuk keperluan antar jemput adik).
  2. Saat hujan, ibu menggunakan payung kesukaannya yang ia beli berbulan-bulan lalu. (Keterangan = saat hujan, subjek = ibu, predikat = menggunakan, objek = payung kesukaannya, pelengkap = yang ia beli berbulan-bulan lalu).
  3. Walaupun cuacanya panas, dia tetap mau melepas jaket hasil pemberian neneknya. (Keterangan = walaupun cuacanya panas, subjek = dia, predikat = tetap mau melepas, objek = jaket, pelengkap = hasil pembelian neneknya).
  4. Tahun lalu, Paman Arman mengadopsi anjing barunya bernama Ben. (Keterangan = tahun lalu, subjek = Paman Arman, predikat = mengadopsi, objek = anjing barunya, pelengkap = bernama Ben).
  5. Setiap hari, ibu merapihkan seragamku sebelum pamit berangkat sekolah. (Keterangan = setiap hari, subjek = ibu, predikat = merapihkan, objek = seragamku, pelengkap = sebelum pamit berangkat sekolah).
  6. Dengan ramah, dia menyapa kami walaupun di matanya terpancar kesedihan. (Keterangan = dengan ramah, subjek = dia, predikat = menyapa, objek = kami, pelengkap = walaupun di matanya terpancar kesedihan).
  7. Setiap Idul Fitri, kantor kami membgikan buah-buahan dalam bentuk parsel untuk semua karyawan. (Keterangan = Idul Fitri, subjek = kantor kami, predikat = membagikan, objek = buah-buahan, pelengkap = dalam bentuk parsel untuk semua karyawan).
  8. Walaupun di luar hujan deras, semangat adikku untuk berangkat ke sekolah tidak pernah luntur. (Keterangan = walaupun di luar hujan deras, subjek = semangat adikku, predikat = untuk berangkat, objek = ke sekolah, pelengkap = tidak pernah luntur).
  9. Dengan kuasnya, paman seniman itu menggoreskan cat ke kanvas membentuk sebuah lingkaran. (Keterangan = dengan kuasnya, subjek = paman seniman itu, predikat = menggoreskan cat, objek = ke kanvas, pelengkap = membentuk sebuah lingkaran).
  10. Di depan tiang bendera, para murid yang terlambat berdiri di bawah terik sinar matahari tanpa senyum. (Keterangan = di depan tiang bendera, subjek = para murid yang terlambat, predikat = berdiri, objek = di bawah terik sinar matahari, pelengkap = tanpa senyum).
  11. Dengan terpesona, keluarga kami menikmati birunya laut di Pantai Pangandaran. (Keterangan = dengan terpesona, subjek = keluarga kami, predikat = menikmati, objek = birunya laut, pelengkap = di Pantai Pangandaran).
  12. Menggunakan perlengkapan divingnya, Kak Nina masuk ke tengah laut sendirian seperti seorang putri duyung. (Keterangan = menggunakan perlengkapan divingnya, subjek = Kak Nina, predikat = masuk, objek = ke tengah laut sendirian, pelengkap = seperti seorang putri duyung).
  13. Secara tegas, kepala sekolah menegur anak-anak yang bolos ketika upacara dilaksanakan. (Keterangan = secara tegas, subjek = kepala sekolah, predikat = menegur, objek = anak-anak yang bolos, pelengkap = ketika upacara dilaksanakan).
  14. Meskipun takut, adik tetap masuk ke wahana rumah hantu demi membuktikan bahwa dia sudah dewasa. (Keterangan = meskipun takut, subjek = adik, predikat = tetap masuk, objek = ke wahana rumah hantu, pelengkap = demi membuktikan  bahwa dia sudah dewasa).
  15. Dengan diiringi seluruh masyarakat desa, Walikota yang mengunjungi desa kami berjalan mengelilingi tempat-tempat yang ingin dijadikan objek wisata oleh pemerintah daerah. (Keterangan = dengan diiringi seluruh masyarakat desa, subjek = Walikota yang mengunjungi desa kami, predikat = berjalan mengelilingi, objek = tempat-tempat , pelengkap = yang ingin dijadikan objek wisata oleh pemerintah daerah).

 

Itulah beberapa contoh kalimat berpola K-S-P-O-Pel yang bisa kalian pelajari. Ternyata, kalimat dengan pola yang sama sudah sering kita baca di media sosial, koran, ataupun waktu sedang baca novel dan buku non-fiksi, bukan?

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards