RajaBackLink.com

4 Jenis Sudut Pandang dalam Cerita dan Contohnya

Sudut pandang

Sadarkah kamu, selama membaca sebuah cerita selalu ada sudut pandang yang kamu ikuti dalam bacaan tersebut.

Walaupun ada banyak tokoh di dalamnya, ternyata ada satu atau lebih tokoh khusus yang seolah-olah kita masuki jiwanya sehingga kita melihat dari mata mereka.

Hal ini merupakan ilusi buatan penulis agar kita bisa semakin meresapi bacaan. Bukan hanya itu, penentuan point of view atau sudut pandang dalam cerita pendek atau cerita lainnya bisa menentukan apakah pembaca dapat merasa empati di momen-momen tertentu atau tidak.

Untuk mempertajam skill kita dalam menulis cerita, mari pelajari bersama apa itu sudut pandang dan jenis-jenisnya.

 

Apa Itu Sudut Pandang?

Apa itu sudut pandang

Secara garis besar, point of view adalah salah satu unsur utama pada penulisan cerita. Artinya, setiap cerita pasti punya point of view, baik itu cerita novel, film, cerpen, dan lain-lain.

Bahkan, sudut pandang dalam drama dan stage play pun sebenarnya bisa kita rasakan berdasarkan siapa dan bagaimana script drama tersebut ditulis.

Memahami point of view bukan hanya bisa mempermudah penyampaian cerita, penentuan tokoh utama, serta penyampaian emosi dan pengembangan karakter di dalam cerita tersebut. Namun, kita juga bisa memanfaatkan elemen in agar bisa meningkatkan rasa penasaran dari pembaca.

Point of view pada cerita sendiri tidak selalu berada di tokoh utama. Walaupun seluruh kejadian di dalam cerita berputar di sekitar tokoh utama, bisa saja point of view yang kita lihat sebenarnya dari tokoh pembantu atau bahkan pihak ketiga.

 

Pengertian Sudut Pandang Menurut Ahli

Agar penjelasannya lebih mudah dipahami, mari kita ketahui apa pendapat para ahli bahasa mengenai sudut pandang.

 

Pengertian Menurut M. Atar Semi

Menurut Atar Semi, point of view adalah suatu titik untuk menempatkan posisi pengarang dalam suatu cerita. Ia juga menjelaskan bahwa titik ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

  • Pengarang dari mata tokoh utama
  • Pengarang dari mata tokoh sampingan
  • Pengarang dari mata orang ketiga
  • Pengarang dari mata narator atau pemain

 

Pengertian Menurut Heri Jauhari

Hari Jauhari juga mendapatkan pendapatnya tentang apa pengertian point of view. Menurutnya, sudut pandang adalah sentra narasi, artinya sebuah penentu gaya cerita, watak, dan kepribadian dari pencerita.

Dengsn menentukan siapa pemilik point of view dalam ceritanya, penulis secara tidak langsung juga menentukan apa saja yang dapat terjadi dalam cerita tersebut.

Setiap penulis juga punya karakter, ciri khas, dan keunikan dalam menyampaikan sudut pandang di cerita mereka. Oleh karena itu unsur ini bisa kita manfaatkan sebagai pembeda dari penulis-penulis cerita lainnya.

 

Apa Bedanya Perspektif dan Point of View?

Dalam penulisan cerita, beberapa dari kita mungkin ada yang sering tertukar antara point of view dan perspektif. Sebab jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, keduanya punya arti sangat mirip.

Namun ada perbedaan antara perspektif dan sudut pandang. Sederhananya, point of view adalah dari pandangan siapa kita melihat peristiwa di dalam cerita.

Sedangkan perspektif adalah bagaimana cara narator atau penulis menyampaikan pandangan tiap tokoh dalam cerita.

Sebagai contoh cerita "The Wizard of Oz" menggunakan sudut pandang tokoh utama, yaitu Dorothy.

Namun, setiap tokoh juga punya perspektif masing-masing dalam menghadapi tiap konflik, misalnya Cowardly Lion memandang setiap masalah akan berakhir dengan menyeramkan, maka ia mengambil jalan keluar paling aman yang bisa ia pikirkan.

 

Jenis-jenis Sudut Pandang & Contoh

Setelah tahu apa itu sudut pandang dalam cerita pendek, sekarang kita akan lanjut ke jenis-jenis dan contohnya.

Sebelumnya sudah dijelaskan sedikit pada pengertian menurut M. Atar Semi bahwa ada 4 jenis sudur pandang, yaitu:

  • Tokoh Utama
  • Tokoh Pembantu
  • Orang Ketiga
  • Campuran

Nah, berikut ini adalah pengertian dari setiap jenis beserta contoh penulisannya.

 

Sudut Pandang Orang Pertama

Point of view dari tokoh utama atau orang pertama adalah jenis penggunaan sudut pandang paling umum.

Cara penulisan cerita dengan jenis POV seperti ini paling mudah, sebab pembaca hanya perlu mengikuti perjalanan tokoh utama saja. Pengarang juga tidak perlu banyak memikirkan peristiwa yang terjadi di luar kehadiran tokoh utama.

Contoh sudut pandang tokoh utama dalam cerita bisa kita lihat dengan penggunaan kata ganti "Aku" atau "Saya" dalam narasi cerita.

 

Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Sampingan)

Sama seperti jenis point of view sebelumnya, jenis ini juga menggunakan kata ganti "Aku" atau "Saya". Namun "Aku" yang dimaksud dalam jenis POV ini bukanlah tokoh utama, melainkan tokoh sampingan.

Dalam cerita bersudut pandang tokoh sampingan, penulis harus menciptakan lebih dari satu tokoh. Tokoh pertama adalah tokoh utama yang tetap menjadi sentral dari cerita tersebut, dan tokoh kedua adalah tokoh yang melihat atau memperhatikan tokoh utama.

Dengan menggunakan point of view seperti ini, penulis akan membuat seolah-olah pembaca adalah orang terdekat dari tokoh utama. Sehingga walaupun konflik yang dialami oleh tokoh utama tidak dirasakan oleh pembaca secara langsung, mereka tetap bisa berempati karena membayangkan jika konflik yang sama terjadi pada teman dekat mereka.

 

Sudut Pandang Orang Ketiga

Ada beberapa versi yang menyebut jenis point of view berikutnya ini. Beberapa orang menyebutkan sudut pandang orang kedua, tapi ada juga yang menyebut sudut pandang orang ketiga.

Intinya, point of view ini melihat dari mata tokoh yang tidak ada di dalam cerita. Umumnya POV dari orang ketiga menempatkan pembaca sebagai seorang narator. Seolah-olah, narator tersebut sedang menceritakan kisah kepada kita sebagai pembaca.

Contoh cerita bersudut pandang orang ketiga bisa kita lihat jika dalam narasinya terdapat penggunaan kata ganti "Mereka", "Ia", atau "Dia".

Dengan menulis cerita bersudut pandang orang ketiga, kita bisa memanfaatkan elemen ini untuk menceritakan peristiwa di luar pengetahuan tokoh utama.

 

Sudut Pandang Campuran

Sekarang yang terakhir adalah point of view campuran. Sesuai dengan namanya, jenis POV ini mencampurkan pandangan baik dari tokoh utama maupun orang ketiga.

Contoh sudut pandang campuran seringkali kita temui dalam cerita pendek bergenre misteri. Sebab kita akan mengikuti perjalanan tokoh utama dalam memecahkan misteri tersebut, namun kita juga menemukan beberapa peristiwa yang terjadi tanpa kehadiran tokoh utama.

Dengan kata lain, narasi dalam cerita juga menggunakan kata ganti orang pertama sekaligus orang ketiga.

Menulis cerita bersudut pandang campuran ini cukup sulit. Kita harus membuat draft sejelas mungkin tentang apa yang terjadi, kapan, dan apa yang boleh dan tidak boleh diketahui oleh pembaca.

 

Seperti itulah jenis-jenis sudut pandang dalam cerita pendek beserta contohnya. Walaupun ada point of view dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dari jenis lainnya, bukan berarti kamu tidak bisa membuatnya.

Justru dengan latihan, alur cerita bersudut pandang yang sulit dibuat ini bisa meningkatkan kualitas karya tulis kalian.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards