Pengertian Kalimat Pasif dan Jenis-jenisnya [Lengkap]

Sesudah membahas kalimat aktif, kini saatnya kita membahas jenis kalimat yang lainnya yaitu kalimat pasif. Kalimat ini merupakan lawan dari kalimat aktif yang mana subjeknya tidak melakukan sebuah tindakan.

Untuk lebih jelasnya, mari simak materi mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis dan juga contoh kalimat pasif pada konten berikut ini :

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Bukan yang melakukan aktivitas atau perbuatan seperti pada kalimat aktif.

Sedangkan definisi kalimat pasif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya.

Ciri-ciri Kalimat Pasif

Beberapa ciri dari kalimat yang satu ini yaitu :

Subjeknya berperan sebagai penderita.
Predikatnya berawalan di-, ter-, atau berkonfiks ter-kan.
Predikat berupa predikat persona dan diikuti kata kerja yang kehilangan awalan.
Objeknya adalah subjek dalam kalimat aktif.
Biasanya terdapat kata "oleh" atau "dengan" di dalamnya. Kata "oleh" dapat dihilangkan dan tidak mengubah makna kalimat.

Jenis-Jenis Kalimat Pasif

Kalimat pasif terbagi menjadi empat jenis yaitu kalimat pasif transitif, kalimat pasif intransitif, kalimat pasif keadaan, dan kalimat pasif tindakan. Berikut masing-masing penjelasannya :

Kalimat Pasif Transitif

Kalimat pasif transitif adalah kalimat yang predikatnya memiliki objek dan bisa diubah ke dalam bentuk pasif. Pola kalimat yang digunakan adalah O-P-S atau O-P-S-K.

Berikut beberapa contoh dari kalimat pasif yang satu ini :

Bola ditendang Ronadlo dengan sangat keras.
Ikan mujair digoreng Ibu pagi tadi.
Bunga itu siram Putri supaya subur.
Buku itu dibaca Roni di perpustakaan.
Baju dicuci Yati sampai bersih.
Jenazah itu dikubur warga tadi siang.
Surat ini diantar pak pos ke rumahnya.
Pintu rumah dibuka oleh bapak.
Tepung terigu dijual oleh ibu.
Batu dilempar oleh Tono.

Kalimat Pasif Intransitif

Pengertian kalimat pasif yang satu ini adalah kalimat yang tidak memiliki objek dan predikatnya dibubuhi dengan awalan di-, ter- atau konfiks di - kan. Pola kalimat yang digunakan adalah S-P-K atau S-P-Pel.

Berbeda halnya dengan sebelumnya, kalimat pasif intransitif tidak bisa diubah ke dalam kalimat aktif. Berikut ini beberapa contohnya :

Buku itu tertinggal di kelas.
Budi dipilih sebagai ketua kelas.
Kue itu dimakan oleh adik.
Wawan dilaporkan ke polisi.
Adi terpeleset di kamar mandi.
Tangan ibu tergores pisau dapur.
Banu ditunjuk menjadi ketua panitia perayaan HUT SMA Negeri 5 Jakarta.
Tangan Bayu terkilir saat bermian bulu tangkis.
Sayur-sayuran dijual di pasar.
Rumah terbakar karena arus listrik.

Kalimat Pasif Keadaan

Pengertian kalimat pasif keadaan adalah kalimat yang menjelaskan keadaan yang dialami oleh subjek. Predikatnya mendapatkan awalan akhiran atau konfiks ke-an. Seperti inilah contoh-contoh dari kalimat pasif keadaan.

Bapak kemalingan uang tiga milyar.
Devi kecopetan di angkot.
Susi kebasahan akibat terkena air hujan.
Rumah Pak Fatir kerampokan kemarin malam.
Kami kesulitan menjawab soal-soal ulangan itu.
Aku kedinginan karena hujan.
Kantornya terendam banjir.
Dia kerasukan jin jahat.
Dia kehausan karena baru saja olahraga.
Panitia sangat keteteran dalam mengurus masalah tersebut.

Kalimat Pasif Tindakan

Kalimat pasif tindakan adalah kalimat yang predikatnya menjadi kegiatan atau tindakan. Biasanya ditandai dengan awalan di-, ke-, ter-, atau kata ganti.

Kalimat yang satu ini juga bisa diubah menjadi kalimat aktif. Berikut ini beberapa contoh dari kalimat pasif tindakan :

Pertandingan sepak bola itu disaksikan lebih dari 1000 orang.
Sepeda itu diberikan kepada Ahsan.
Semua sajian ini dimasak oleh Ibuku.
Pohon ini ditebang karena menghalangi jalan umum.
Toko ini ditutup karena sudah malam.
Film itu ditonton jutaan orang.
Ia dituduh mencuri uang.
Obatnya diminum tiga kali sehari
Aku ditanya Ayah tentang hasil ujian tengah semester.
Jalan tol itu diresmikan oleh Presiden.

Itulah dia pembahasan mengenai pengertian kalimat pasif beserta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kalian. Terima kasih.