RajaBackLink.com

Pengertian dan Contoh Induk Kalimat [Lengkap]

Contoh induk kalimat

Sebelumnya kita sudah membahas tentang kalimat majemuk pada konten sebelumnya. Dan pada materi tersebut juga dijelaskan bahwa kalimat majemuk terdiri atas dua kalimat tunggal, yakni induk kalimat dan anak kalimat.

Induk dan anak kalimat bagaikan orang tua dan anak. Jika orang tua bisa berdiri sendiri, maka tidak bagi si anak yang harus terus mengikuti orang tuanya. Terlebih dahulu akan kita bahas mengenai pengertian dan contoh induk kalimat :

 

Pengertian Induk Kalimat

Induk kalimat adalah klausa yang sudah bermakna meskipun tidak ditambahkan dengan klausa lainnya. Dalam kalimat majemuk, jenis kalimat ini bisa berdiri sendiri meskipun menghilangkan anak kalimatnya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian induk kalimat adalah bagian kalimat (klausa) dari kalimat majemuk bertingkat yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat yang mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.

Selain itu, ciri lain dari kalimat induk adalah tidak didahului oleh kata hubung atau konjungsi. Induk kalimat tidak selalu sebelum anak kalimat, bisa juga anak kalimat dulu baru induk kalimat.

 

Contoh Induk Kalimat

Nah biar makin paham tentang materi ini, berikut saya berikan beberapa contoh induk kalimat yang terkandung pada kalimat majemuk bertingkat :

  1. Aku tertidur ketika ibu sedang memasak. (Induk kalimat : aku tertidur).
  2. Aku pulang dari kantor saat Ibu masih di pasar. (Induk kalimat : aku pulang dari kantor).
  3. Mereka tidak akan pergi, seandainya kamu mencegahnya. (Induk kalimat : mereka tidak akan pergi).
  4. Penonton bersorak kegirangan ketika tim kesayangan mereka berhasil mencetak gol. (Induk kalimat : penonton bersorak kegirangan).
  5. Kehidupannya berubah drastis setelah ditinggal kedua orang tuanya. (Induk kalimat : kehidupannya berubah drastis).
  6. Saat semua pergi, rumah kami tiba-tiba dirampok. (Induk kalimat : rumah kami tiba-tiba dirampok.
  7. Untuk memenuhi  kebutuhan keluarga, Pak Somad berjualan sosis di depan gerbang sekolah. (Induk kalimat : Pak Somad berjualan sosis di depan gerbang sekolah).
  8. Ani tidak menyapaku, padahal tadi bertemu di jalan. (Induk kalimat : Ani tidak menyapaku).
  9. Mereka datang ketika aku tidak berada di rumah. (Induk kalimat : mereka datang).
  10. Ibu selalu memaafkan kesalahan anak-anaknya meskipun selalu disakiti. (Induk kalimat : ibu selalu memaafkan kesalahan anak-anaknya).
  11. Ayah akan membelikan HP baru jika aku berhasil menjadi juara kelas. (Induk kalimat : ayah akan membelikan HP baru).
  12. Penjahat itu akan melarikan diri jika tangannya tidak diborgol. (Induk kalimat : penjahat itu akan melarikan diri).
  13. Rey belajar dengan giat supaya mendapatkan nilai ujian yang bagus. (Induk kalimat : Rey belajar dengan giat).
  14. Sari dilarang masuk ke kelas karena terlambat datang ke sekolah. (Induk kalimat : Sari dilarang masuk ke kelas).
  15. Pamanku datang ketika aku sudah tertidur lelap. (Induk kalimat : pamanku datang).
  16. Meski berat, aku harus merelakannnya pergi. (Induk kalimat : aku harus merelakannnya pergi).
  17. Kelompok 1 beranggotakan 5 orang, yakni Ade, Lia, Fira, Adam, dan Rini. (Induk kalimat : kelompok 1 beranggotakan 5 orang).
  18. Sejak peristiwa itu, hubungan kami semakin erat. (Induk kalimat : hubungan kami semakin erat).

 

Itulah dia penjelasan mengenai pengertian dan contoh induk kalimat bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.

Posting Komentar

Komentar yang sesuai dengan postingan dan tidak mengandung unsur negatif pasti akan disetujui oleh admin :)

Maaf, tidak diperkenankan berkomentar menggunakan atau mengandung tautan aktif
Indonesia Website Awards