Kalimat Pengandaian : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh [Lengkap]

Halo, selamat Idulfitri ya. Mohon maaf lahir dan batin ya kalau mimin ada salah kata, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Setelah sekian lama libur, Ayo Berbahasa kembali lagi dengan materi baru untuk kamu pelajari. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang kalimat pengandaian.

Apa sih kalimat pengandaian itu? Dan apa saja contoh-contohnya? Yuk, simak materi selengkapnya pada konten berikut ini :

Pengertian Kalimat Pengandaian

Kalimat pengandaian adalah kalimat yang berisi makna pengandaian. Atau bisa juga diartikan sebagai ungkapan yang menunjukkan suatu keinginan yang belum terpenuhi, namun pembicara bermaksud untuk melakukan hal tersebut.

Kalimat ini biasanya ditandai dengan adanya kata-kata maka, andaikan, bila, kalau, apabila, jika, seandainya. Kalimat ini terkadang disebut kalimat bersyarat.

Kalimat pengandaian menyatakan sesuatu yang belum terjadi dan bakal dilakukan di masa depan. Selain itu, bisa juga menyatakan hal yang tidak mungkin terjadi.

Baca juga : kalimat perintah.

Ciri-ciri Kalimat Pengandaian

Kalimat yang satu ini memiliki beberapa ciri yang membedakan dengan kalimat lain, yaitu :

Mengandung makna pengandaian.
Ditandai dengan adanya kata maka, andaikan, bila, kalau, apabila, jika, seandainya.
Menggunakan kata hubung atau konjungsi sehingga termasuk ke dalam kalimat majemuk bertingkat.
Terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat.
Terdiri atas dua klausa yang dipisahkan dengan tanda koma.

Baca juga : kalimat tanya.

Jenis-jenis Kalimat Pengandaian

Kalimat bersyarat alias pengandaian secara garis besar terdiri atas dua jenis, yaitu kalimat pengandaian yang akan dilakukan dan mustahil dilakukan. Berikut adalah masing-masing penjelasannya

Kalimat Pengandaian yang Akan Dilakukan

Kalimat bersyarat yang satu ini menyatakan sesuatu yang akan terjadi atau akan dilakukan seseorang di masa mendatang. Contohnya yaitu :

Mudah-mudahan hari ini tidak turun hujan supaya aku bisa membeli baju baru.
Jika aku punya uang yang banyak, aku akan menaikkan haji kedua orang tuaku.
Apabila ayah sudah pulang, tolong berikan uang ini padanya.
Jika aku berhasil menjadi juara kelas, ayah dan ibu akan membelikan HP baru untukku.
Apabila ibu sudah pulang, tolong berikan barang ini padanya.

Kalimat Pengandaian yang Mustahil Dilakukan

Berbeda dengan jenis pertama, jenis pengandaian yang kedua ini memang tidak bisa dilakukan meski sudah direncanakan sebelumnya. Bisa karena suatu hal itu sudah pernah dilakukan atau memang mustahil dilakukan, contohnya yaitu :

Kalau saya jadi ibu, pasti semua orang akan menghargai saya.
Andaikan ayah belum pergi, pasti kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
Andaikan ibu masih ada, pasti kita bisa berkumpul bersama di hari lebaran.
Kamu pasti akan sukses kalau saja waktu kecil rajin belajar.

Baca juga : kalimat pujian.

Contoh Kalimat Pengandaian

Berikut ini contoh-contoh lainnya dari kalimat pengandaian :

Pasti sangat menyenangkan kalau kita memiliki sayap.
Acara kita pasti akan lebih menyenangkan kalau ada mereka di sini.
Kalau kamu nurut, nanti ayah akan belikan buah kesukaanmu di pasar.
Seandainya kita berjodoh, pasti akan bertemu lagi.
Bila ayah dan ibu tidak pulang hari ini, tolong jaga adik-adikmu.
Jika hari ini tidak hujan, aku akan pergi ke rumahmu.
Bila sudah besar nanti, aku ingin menjadi penulis.
Seandainya warga tidak membuang sampah sembarangan, maka masalah banjir akan mudah teratasi.
Jangan pernah sombong apabila suatu saat kamu lebih sukses daripada teman-temanmu.
Kami tidak akan pergi jika kamu juga tidak ikut ke sana.
Kamu tidak boleh lupa dengan orang tua bila nanti menjadi orang yang sukses.
Nilai ujianmu akan bagus apabila belajar dengan giat.
Seandainya kamu rajin kuliah, pasti kamu bisa lulus tepat waktu.

Baca juga : kalimat ajakan.

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, dan juga contoh kalimat pengandaian. Semoga materi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian. Sekian dan sampai jumpa pada materi Ayo Berbahasa selanjutnya.